Jumat, 30 Maret 2012

Definisi, Sifat, Fungsi Peranan dan Deregulasi Bank di Indonesia

Definisi, Sifat, Fungsi Peranan dan Deregulasi Bank di Indonesia
 
1. Definisi , Sifat & Fungsi peranan Bank
           
 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary)
 Maksudnya adalah bank menjadi perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (defisit unit).

Bank memiliki fungsi sebagai “Agen Pembangunan” (Agent of Development)
 Sebagai badan usaha, bank tidaklah semata-mata mengejar keuntungan (profit oriented), tetapi bank turut bertanggung jawab dalam pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam hal ini bank juga memiliki tanggung jawab sosial.


2. Deregulasi Bank di Indonesia

Deregulasi perbankan adalah keadaan dimana terjadinya perubahan peraturan dalam perbankan, khususnya di Indonesia. Hal ini terjadi karena belum tangguhnya keadaan perbankan Indonesia, disebabkan perbankan Indonesia adalah warisan dari negara penjajah di Indonesia sehingga tidak memiliki kemampuan untuk mengelola perbankan dengan baik dan Indonesia memang tidak didasari untuk belajar dari negara-negara lain yang sudah lebih lama mengatur soal bank.
Deregulasi ini dimaksudkan dengan tujuan membuat suasana perbankan di Indonesia lebih stabil. Maka dibuatlah kebijakan – kebijakan yang mengatur tentang perbankan Indonesia. Mulai dari 1 juni tahun 1983 yang memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk menentukan suku bunga deposito. Dilanjutkan dengan  Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 (Pakto 88) hanya dengan modal Rp 10 milyar maka seorang pengusaha bisa membuka bank baru sehingga pada masa itu meledaklah jumlah bank di Indonesia. Lalu  Paket Februari 1991 (Paktri) yang berupaya mengatur pembatasan dan pemberatan persyaratan perbankan dengan mengharuskan dipenuhinya persyaratan permodalan minimal 8 persen dari kekayaan sehingga diharapkan peningkatan kualitas perbankan Indonesia. UU Perbankan baru No 7 menggarisbawahi soal peniadaan pemisahan perbankan berdasarkan kepemilikan. Hingga Pakmei pemerintah berharap mengucurkan kredit, sehingga dunia usaha tidak lesu lagi dan industri otomotif bisa bergairah kembali, dan terakhir dikeluarkannya PP No 68 tahun 1996, PP ini sangat menguntungkan para nasabah karena nasabah bank akan tahu persis rapor banknya.

NAMA : INDRA AIFAL JAMHUR
NPM     : 31109592
KELAS : 3DB03


Sumber : 









Sabtu, 17 Maret 2012

Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan Indonesia 
Rumah adat


  • Aceh: Rumoh Aceh
  • Sumatera Barat: Rumah Gadang
  • Sumatera Selatan: Rumah Limas
  • Jawa: Joglo
  • Papua: Honai
  • Sulawesi Selatan: Tongkonan (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
  • Sulawesi Tenggara: Istana buton
  • Sulawesi Utara: Rumah Panggung
  • Kalimantan Barat: Rumah Betang
  • Nusa Tenggara Timur: Lopo
  • Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)

Tarian



  • Aceh: Saman, Seudati
  • Sumatera Utara: Tortor (batak Toba & Simalungun), Tari Sapu Tangan , Tari Adok , Tari Anak , Tari Pahlawan , Tari Lagu Duo , Tari Perak , Tari Payung (Pesisir Sibolga/Tapteng)
  • Riau: Persembahan, Zapin, Rentak Bulian, Serampang Dua Belas
  • Kepulauan Riau: Madah Gurindam
  • Sumatera Barat: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
  • Jambi: Sekapur Sirih, Selampit Delapan
  • Bengkulu: Andun, Bidadei Teminang
  • Sumatera Selatan: Bekhusek, Tanggai
  • Lampung: Bedana, Sembah, Tayuhan, Sigegh, Labu Kayu
  • Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
  • Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet
  • Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
  • Betawi: Yapong
  • Sunda: Jaipong, Tari Topeng
  • Timor NTT: Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a, Rokatenda, Caci
  • Sulawesi Selatan: Tari Pakkarena, Tarian Anging Mamiri, Tari Padduppa, Tari 4 Etnis
  • Sulawesi Tengah: Dero
  • Gorontalo : Tari Saronde , Tari Elengge ,Tari Dana-Dana ,Tari Polopalo ,Tari Pore-Pore
  • Irian Jaya: Musyoh, Selamat Datang, Yosim Pancar
  • Nias: Famaena

Lagu

  • Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan
  • Maluku: Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
  • Melayu: Tanjung Katung
  • Aceh: Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit
  • Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
  • Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa
  • Sulawesi Selatan: Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong
  • Sumatera Utara: Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli
  • Papua/Irian Barat: Apuse, Yamko Rambe Yamko
  • Sumatera Barat: Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu
  • Jambi: Batanghari, Soleram
  • Jawa Barat: Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang
  • Kalimantan Barat: Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon
  • Sumatera Selatan: Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai
  • Banten: Dayung Sampan
  • Sulawesi Utara: Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo
  • Jawa Tengah: Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan
  • Nusa Tenggara Barat: Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda
  • Kalimantan Timur: Indung-Indung
  • Jambi: Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
  • Kalimantan Tengah: Kalayar
  • Jawa Timur: Keraban Sape, Tanduk Majeng
  • Bengkulu: Lalan Belek
  • Bali: Mejangeran, Ratu Anom
  • Sulawesi Tenggara: Peia Tawa-Tawa
  • Yogyakarta: Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah
  • Sulawesi Tengah: Tondok Kadadingku, Tope Gugu
  • Sulawesi Barat: Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
  • Gorontalo: Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi

Musik

  • Jakarta: Keroncong Tugu.
  • Maluku:
  • Melayu: Hadrah, Makyong, Ronggeng
  • Minangkabau:
  • Aceh:
  • Makassar: Gandrang Bulo, Sinrilik
  • Pesisir Sibolga/Tapteng: Sikambang
  • Jawa Barat: karawitan
  • Serang Banten [pencak silat]

Alat musik



  • Jawa: Gamelan, Kendang Jawa.
  • Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
  • Gendang Bali
  • Gendang Simalungun
  • Gendang Melayu
  • Gandang Tabuik
  • Sasando
  • Talempong
  • Tifa
  • Saluang
  • Rebana
  • Bende
  • Kenong
  • Keroncong
  • Serunai
  • Jidor
  • Suling Lembang
  • Suling Sunda
  • Dermenan
  • Saron
  • Kecapi
  • Bonang
  • Angklung
  • Calung
  • Kulintang
  • Gong Kemada
  • Gong Lambus
  • Rebab
  • Tanggetong
  • Gondang Batak
  • Kecapi
  • Kesok-Kesok
  • Saluang
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia


Wawasan Nusantara


Definisi
Wawasan nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

*Fungsi :
  1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
  2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
  3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.  
     
  4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga. Batasan dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:

  • Risalah sidang BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 tentang negara Republik Indonesia dari beberapa pendapat para pejuang nasional. Dr. Soepomo menyatakan Indonesia meliputi batas Hindia Belanda, Muh. Yamin menyatakan Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Sunda Kecil, Borneo, Selebes, Maluku-Ambon, Semenanjung Melayu, Timor, Papua, Ir. Soekarno menyatakan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  • Ordonantie (UU Belanda) 1939, yaitu penentuan lebar laut sepanjang 3 mil laut dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air pasang surut atau countour pulau/darat. Ketentuan ini membuat Indonesia bukan sebagai negara kesatuan, karena pada setiap wilayah laut terdapat laut bebas yang berada di luar wilayah yurisdiksi nasional.
  • Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 merupakan pengumuman pemerintah RI tentang wilayah perairan negara RI, yang isinya:


    Tujuan
    Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:
  1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
     
  2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara